-->

Labels

1591. HUKUM UPACARA KEMATIAN DENGAN SUARA GADUH

Advertisemen
PERTANYAAN :
Assalaamu'alaikum. Ustadz wa ustadzah, bagaiamana hukumnya upacara kematian yang dilakukan militer seperti diiringi musik drum dan juga terompet serta tembakan seperti itu ? [Muhammad Azka].
JAWABAN :
Wa'alaikumsalam. Menyertakan suara gaduh saat pelepasan dan mengantar janazah hukumnya makruh...
ويسن أن يكون المشيعون سكوتا فيكره لهم رفع الصوت ولو بالذكر وقراءة القرآن وقراءة البردة والدلائل ونحوها ومن أراد منهم أن يذكر الله تعالى فليذكره في سره وكذلك يكره أن تتبع الجنازة بالمباخر والشموع
“Dan disunahkan bagi pengantar janazah untuk diam, maka makruh bersuara meskipun dengan suara dzikir, bacaan al-Quran, bacaan burdah, dalaail dan sebagainya.Barangsiapa berkehendak dzikir saat kondisi tersebut maka bacalah dengan pelan, begitu juga dimakruhkan mengikutkan aneka dupa dan suara gaduh pada janazah”. [ Al-Fiqh Alaa Madzaahib al-Arba’ah I/833 ].
ويكره اللغط في المشي معها والحديث في أمور الدنيا بل المستحب الفكر في الموت وما بعده وفناء الدنيا
“Dimakruhkan suara gaduh dan bercakap-cakap urusan dunia saat mengantar janazah bahkan yang disunahkan adalah bertafakkur akan kematian dan hidup setelah mati serta dunia yang sementara ini kala itu”. [ Raudhah at-Thoolibiin II/2116 ].
لَا يُسْتَحَبُّ رَفْعُ الصَّوْتِ مَعَ الْجِنَازَةِ لَا بِقِرَاءَةِ وَلَا ذِكْرٍ وَلَا غَيْرِ ذَلِكَ هَذَا مَذْهَبُ الْأَئِمَّةِ الْأَرْبَعَةِ وَهُوَ الْمَأْثُورُ عَنْ السَّلَفِ مِنْ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِينَ وَلَا أَعْلَمُ فِيهِ مُخَالِفًا ؛ بَلْ قَدْ رُوِيَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { أَنَّهُ نَهَى أَنْ يُتْبَعَ بِصَوْتِ أَوْ نَارٍ } رَوَاهُ أَبُو داود
“Tidak disunahkan mengangkat suara bersamaan janazah, tidak dalam bacaan al-Quran, dzikiran dan selainnya, ini adalah pendapat para Imam Madzhab empat dan yang berlaku dari para kalangan salaf baik sahabat-sahabat Nabi ataupun para Tabi’in dan aku ketahui dalam hal ini tidak ada perbedaan pendapat, bahkan telah diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW bahwa beliau melarang mengiringkan janazah dengan suara atau api (HR. Abu Daud)”. [ Al-Mufashshal Fi Syarh as-Syuruuth al-‘Amriyyah I/500 ]. Wallaahu A'lamu Bis Showaab. [Masaji Antoro].
Link Asal :

www.fb.com/groups/piss.ktb/419582811397866/
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 Tanya Jawab Islam - All Rights Reserved - Template By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger