Advertisemen
PERTANYAAN :
A Badai AbdAz
ada inbox masuk:
bolehkah membayar DAM haji di Indonesia. .?
(pelaksana an dam-nya diIndonesi a, sementara orang yg melaksanak an haji-nya masih di makkah/ madinah)
JAWABAN:
>> Mbah Jenggot: G boleh.DAM diberikan pada fakir miskin makah.
>> Masaji Antoro:
DAM (Denda pelanggara n dalam ibadah haji) yang bersifat harta benda (menyembel ih kambing atau shadaqah pada 6 fakir miskin 3 Sho'/7,50 kg) hanya boleh diberikan pada fakir miskinnya tanah haram dan tidak boleh di pindah kedaerah lain (indonesia misalnya)
Keterangan dari :
ويجوز أن يدفع لكل منهم مدا أو أكثر أو أقل إلا دم نحو الحلق فيتعين لكل واحد من ستة مساكين نصف صاع كما مر فإن عدموا من الحرم أخر الواجب المالي حتى يجدهم ولا يجوز نقله بخلاف الزكاة إذ ليس فيها نص صريح بتخصيص البلد بخلاف هذا
Bagi setiap mereka boleh diberikan satu mud, lebih banyak atau lebih sedikit kecuali DAM akibat mencukur rambut maka bagi setiap seorang dari enam miskin tersebut wajib diberikan separoh sho’ (1,25 Kg) seperti pada keterangan yang telah lewat.
Bila mereka (fakir miskin) tidak diketemuka n di tanah haram maka kewajiban yang bersifat harta benda tersebut wajib diundur hingga mereka diketemuka n dan tidak diperkenan kan memindahka n DAM kedarah lain berbeda dengan masalah zakat karena dalam zakat tidak diketemuka n dalil nash yang jelas dalam ketertentu an daerah dikeluarka nnya harta benda berbeda dengan masalah DAM ini.
Al-Minhaj al-Qawiim I/625
__________ __________ __________ __
* (فرع)
قال القاصي حسين في الفتاوي لو لم يجد في الحرم مسكينا لم يجز نقل الدم إلى موضع آخر سواء جوزنا نقل الزكاة أم لا لانه وجب لمساكين الحرم كمن نذر الصدقة على مساكين بلد فلم يجد فيه مساكين يصبر حتى يجدهم ولا يجوز نقله بخلاف الزكاة على أحد القولين لانه ليس فيها نص صريح بتخصيص البلد بها بخلاف الهدى
CABANG
Berkata alQaadhi al-Husaain dalam Kitab Fataawanya “Bila ditanah haram tidak diketemuka n orang miskin tidak diperkenan kan memindahka n DAM (denda pelanggara n dalam haji) ke tempat lain baik menurut pendapat ulama yang memperbole hkan memindahka n zakat atau tidak, karena DAM hanya wajib diberikan pada fakir miskinnya tanah haram seperti halnya saat seseorang bernadzar bersedekah pada faki miskinnya suatu daerah (yang telah ia tentukan) kemudian ia tidak menemukan fakir miskin didaerah tersebut maka ia wajib bersabar dan menunggu hingga menjumpai mereka.
Dan tidak boleh dipindahka n dipindah kedaerah lain berbeda dengan masalah zakat yang ada pendapat ulama yang membolehka n memindahny a karena dalam zakat tidak diketemuka n dalil nash yang jelas dalam ketertentu an daerah dikeluarka nnya harta benda berbeda dengan masalah DAM ini.
Al-Majmuu’ alaa Syarh al-Muhaddz ab VII/500
Wallaahu A'lamu Bis Showaab
Advertisemen